Jumat, 15 September 2017

resensi buku kimia koordinasi " RETNO DWI SUYANTI "



                                         
                                    KIMIA KOORDINASI
Judul buku      : KIIMA KOORDINASI
Pengarang       : Retno  Dwi Suyanti
Penerbit          : Graha Ilmu
Tebal                : 84 halaman
Cetakan           :  edisi pertama
Tahun terbit   : 2008
            Buku KIMIA KOORDINASI karangan retno dwi suryanti  berisi materi kimia yang cukup lengkap. Pada bagian petama membahas pengantar kimia koordinasi dan membahas sub-sub bab antara lain, ikatan kimia dan struktur, kepolaran ikatan kovalen, teori vsep,valance bond theory, dan mekanika gelombang. Sub bab ikatan kimia dan struktur membahas tentang pembentukan senyawa ionik dan kovalen. Pada sub bab kepolaran ikata kovalen membahas tentang ikatan kovalen poar dan ikatan kovalen nopolar. Sub bab teori vsepr membahas tetang kecenderungan untuk memaksimalkan jarak antar pasangan elektron. Pada sub bab valance bond theory membahas tentang ikatan kovalen ketika  setengah orbital-orbital terisi pada kuit terluar. Mekanika gelombang membahas tentang bilangan kuantum.
Pada bab pertama membahas pendahuluan. Dalam pendahuluan ini terdapat sub bab , diantaranya senyawa koordinasi, tatanama kompleks koordinasi, beberapa contoh kompleks, asam dan basa lewis, konfigurasi elekron,logam-logam transisi,dan ligan, kelat & bilangan koordinasi. Sub bab senyawa koordinasi membahas tentang agen pengompleks, atom donor, tom logam, kompleks koordinasi. Sub bab tatanama kompleks koordinasi membahas tentang garis besar aturan penamaan kompleks koordinasi berdasarkan IUPAC.  Pada sub bab contoh senyawa kompleks terdiri dari rumus molekul, gambar molekul, ligan, asam lewis,atom donor, dan bilangan koordinasinya. Sub bab asam dan basa lewis membahas spesi tunggal, asam basa bronsted lowry. Sub bab konfigurasi elektron mmbahas prosedur sederhan untuk kasus M (II). Pasa sub bab logam transisi membahas ringkasan sifat fisk unsur transisi,kerapatannnya, titik lelehnya, konfigurasi elektronnya,da titik didih. Pada sub babligan, kelat, dan bilangan koordinasi embahas tentang contoh kompleks ligan umum.
 Pada bab kedua membahas stereokimia senyawa kompleks, yang terdiri dari sub-sub bab diantaranya , struktur yang umum, dan bilangan koordinasi dan geometri. Pada sub bab sreuktur umum membahas tentang perbandingan struktur tetrahedral dan segiempat planar, perbanidngan struktur linear dan oktahedral. Sedangkan pada sub bab bilangan koordinasi dan geometri sendiri membahas tentang bilangan koordinasi 2, bilangan kooedinasi 3, blangan koordinasi 4, bilangan koordinasi 5,bilangan koordinasi 6, bilangan koordinasi 7, bilangan koordinasi 8, bilanga koordinasi 9, bilangan koordinasi 10, bilagan koordinasi 11 dan bilangan koordinasi 12.
Pada bab ketiga membahas sub-sub bab antaralain, isomer dalam senyawa koordinasi, stereoisomer, dan isomer struktural. Pada sub bab isomer dan senyawa koordinasi membahas tetang pengertian isomer, isomer struktural, stereoisomer, struktur isomerism. Pada sub bab isomer dalam senyawa koordinasi membahas tentang pengelompokan isomer,struktur isomer,isomer geometri, isomer optik, isomer truktural.
Pada bab keempat membahas teori medan kristal dan terdapat sub-sub babnya antara lain, penggambaran oktahedral dan tetrahedrl, diagram splitting CFT sederhana,momen magnetik, dan warna. Sub bab teori medan kristal membahas tentang simple point charges,orbital. Sub bab penggambaran oktahedral dan tetrahedral membahs perbedaan mendasar dari kedua kompleks berdasarkan gambar. Sub bab diagram splitting CFT membahas tentang syarat pertimbangan dalam pendekatan teori medan kristal. Sub bab momen magnetik membahas perbandingan momen magnetikdengna data eksperimen. Sub bab warna membahas ketika atom menyerap cahaya pada frekuens yang tepat.
 Kemudin bab kelima membahas tetang kestabilan kompleks , dan terdapat beberapa sub-sub bab antara lain, stabiltas termodinamika dan efek kelat. Sub bab stabilitas termodinamika membahas kestabilan kompleks dalam larutan. Sedangkan sub bab efek kelat membahas perbandingan reaksi ligan berkelat dan ion logam dengan reakso koresponden, tabel termodinamika.
Dibagian akhir terdapat latihan soal-soal untuk memerdalam penjelasan dan kita lebih paham dengan materi yang disampaikan diawal bab. Buku kimia koordinasi ini merupakan  peengkap kimia anorganikfisik yang terkonsentrasi pada senyawa koordinasi, stereokimia, isomer, teori medan kristal, dan kstabilan kompleks. Buku ini disajukan dalam bahasa yang sderhana dan mudah dipahami pembaca. Penyajin gambar-gambar yang menarik membantu pembaca mengembangka daya pikir sehingga pengetahuan ruangnya dalam mempelajari stereokimia berkembang. Tetapi lebih bagus lagi, kertas yang dignakan buku HVS karena lebih terang dan mudah dibaca.
           


resensi buku kimia koordinasi













                                               
                                    

                      KIMIA KOORDINASI
   
Judul buku      : KIMIA KOORDINASI
Pengarang       : Retno  Dwi Suyanti
Penerbit          : Graha Ilmu
Tebal                : 84 halaman
Cetakan           :  edisi pertama
Tahun terbit   : 2008
            Buku KIMIA KOORDINASI karangan retno dwi suryanti  berisi materi kimia yang cukup lengkap. Pada bagian petama membahas pengantar kimia koordinasi dan membahas sub-sub bab antara lain, ikatan kimia dan struktur, kepolaran ikatan kovalen, teori vsep,valance bond theory, dan mekanika gelombang. Sub bab ikatan kimia dan struktur membahas tentang pembentukan senyawa ionik dan kovalen. Pada sub bab kepolaran ikata kovalen membahas tentang ikatan kovalen poar dan ikatan kovalen nopolar. Sub bab teori vsepr membahas tetang kecenderungan untuk memaksimalkan jarak antar pasangan elektron. Pada sub bab valance bond theory membahas tentang ikatan kovalen ketika  setengah orbital-orbital terisi pada kuit terluar. Mekanika gelombang membahas tentang bilangan kuantum.
Pada bab pertama membahas pendahuluan. Dalam pendahuluan ini terdapat sub bab , diantaranya senyawa koordinasi, tatanama kompleks koordinasi, beberapa contoh kompleks, asam dan basa lewis, konfigurasi elekron,logam-logam transisi,dan ligan, kelat & bilangan koordinasi. Sub bab senyawa koordinasi membahas tentang agen pengompleks, atom donor, tom logam, kompleks koordinasi. Sub bab tatanama kompleks koordinasi membahas tentang garis besar aturan penamaan kompleks koordinasi berdasarkan IUPAC.  Pada sub bab contoh senyawa kompleks terdiri dari rumus molekul, gambar molekul, ligan, asam lewis,atom donor, dan bilangan koordinasinya. Sub bab asam dan basa lewis membahas spesi tunggal, asam basa bronsted lowry. Sub bab konfigurasi elektron mmbahas prosedur sederhan untuk kasus M (II). Pasa sub bab logam transisi membahas ringkasan sifat fisk unsur transisi,kerapatannnya, titik lelehnya, konfigurasi elektronnya,da titik didih. Pada sub babligan, kelat, dan bilangan koordinasi embahas tentang contoh kompleks ligan umum.
 Pada bab kedua membahas stereokimia senyawa kompleks, yang terdiri dari sub-sub bab diantaranya , struktur yang umum, dan bilangan koordinasi dan geometri. Pada sub bab sreuktur umum membahas tentang perbandingan struktur tetrahedral dan segiempat planar, perbanidngan struktur linear dan oktahedral. Sedangkan pada sub bab bilangan koordinasi dan geometri sendiri membahas tentang bilangan koordinasi 2, bilangan kooedinasi 3, blangan koordinasi 4, bilangan koordinasi 5,bilangan koordinasi 6, bilangan koordinasi 7, bilangan koordinasi 8, bilanga koordinasi 9, bilangan koordinasi 10, bilagan koordinasi 11 dan bilangan koordinasi 12.
Pada bab ketiga membahas sub-sub bab antaralain, isomer dalam senyawa koordinasi, stereoisomer, dan isomer struktural. Pada sub bab isomer dan senyawa koordinasi membahas tetang pengertian isomer, isomer struktural, stereoisomer, struktur isomerism. Pada sub bab isomer dalam senyawa koordinasi membahas tentang pengelompokan isomer,struktur isomer,isomer geometri, isomer optik, isomer truktural.
Pada bab keempat membahas teori medan kristal dan terdapat sub-sub babnya antara lain, penggambaran oktahedral dan tetrahedrl, diagram splitting CFT sederhana,momen magnetik, dan warna. Sub bab teori medan kristal membahas tentang simple point charges,orbital. Sub bab penggambaran oktahedral dan tetrahedral membahs perbedaan mendasar dari kedua kompleks berdasarkan gambar. Sub bab diagram splitting CFT membahas tentang syarat pertimbangan dalam pendekatan teori medan kristal. Sub bab momen magnetik membahas perbandingan momen magnetikdengna data eksperimen. Sub bab warna membahas ketika atom menyerap cahaya pada frekuens yang tepat.
 Kemudin bab kelima membahas tetang kestabilan kompleks , dan terdapat beberapa sub-sub bab antara lain, stabiltas termodinamika dan efek kelat. Sub bab stabilitas termodinamika membahas kestabilan kompleks dalam larutan. Sedangkan sub bab efek kelat membahas perbandingan reaksi ligan berkelat dan ion logam dengan reakso koresponden, tabel termodinamika.
Dibagian akhir terdapat latihan soal-soal untuk memerdalam penjelasan dan kita lebih paham dengan materi yang disampaikan diawal bab. Buku kimia koordinasi ini merupakan  peengkap kimia anorganikfisik yang terkonsentrasi pada senyawa koordinasi, stereokimia, isomer, teori medan kristal, dan kstabilan kompleks. Buku ini disajukan dalam bahasa yang sderhana dan mudah dipahami pembaca. Penyajin gambar-gambar yang menarik membantu pembaca mengembangka daya pikir sehingga pengetahuan ruangnya dalam mempelajari stereokimia berkembang. Tetapi lebih bagus lagi, kertas yang dignakan buku HVS karena lebih terang dan mudah dibaca.